Saturday, January 19, 2013

#190 - Berbagi Kicauan

by Rinny Soegiyoharto
@RinnyLaPrincesa

Motivasi, mendasari sikap, niat & tindakan. Namun tindakan yang 'tampak' sama belum tentu didasari motivasi yang sama pula. Motivasi itu beragam.

Tindakan prososial di tengah2p-tengah bencana, di-drive oleh beragam motivasi itu pula. Faktor internal & eksternal sangat mempengaruhi motivasi seseorang.

Motivasi internal yang kerap disebut 'tulus' itu antara lain dipengaruhi oleh 'needs of nurturance' & 'altruism'. Yakni dorongan membantu & mementingkan orang lain.

Pertanyaan-pertanyaan berbasis 'evidence' seringkali dijawab retorik, ideal-normatif, bahkan imajinatif. Jawaban yang tidak dapat mengukur prestasi & kompetensi.

Penjelasan/jawaban yang tidak berbasis evidence yang artinya tidak dapat mengukur kompetensi secara objektif, KURANG signifikan untuk memprediksi kinerja ke depan.

*Sekadar berbagi. Siapa tahu berfaedah*

Be blessed...

Powered by Telkomsel BlackBerry®

Thursday, January 3, 2013

#189 - Reposting

@RinnyLaPrincesa: Hidup & kehidupan adalah sebuah tanggung jawab. Mengasihi sesama & semesta adalah hakikat kehidupan. Bersabarlah selalu & taat pada Sang Sabda.

@RinnyLaPrincesa: Surat-surat yang setiap hari kuterima itu... #SangSabda

@RinnyLaPrincesa: Kegelisahanku yang utama adalah mencari & mendapatkan kehendak Sang Sabda tentang keberadaanku di dunia. Menyadari hidupku adalah suratNYA. #RHR

@WorldPrayr: Please pray 4 the children stuck in abusive homes, that God's mighty right hand would come down & cease the works of the enemy!

@RinnyLaPrincesa: Ada begitu banyak cerita yang belum kusampaikan & didengarkan Ibu. Jika Ibu sedang berpesta di SANA, tuangkan aku segelas champaign ya. #RHR

@RinnyLaPrincesa: Dear God... RT @WorldPrayr: We all have a friend or family member who does not know the saving power of God's grace. Please pray for them.

@RinnyLaPrincesa: Let's pray right now. RT @WorldPrayr: So many families are in trouble out there. Please pray for them.

@RinnyLaPrincesa: Hendak menulis tentang Ibu, malah mengukir kata2 yang tak mau diatur. Kegilaan & keliaran kata-kata beterbangan sampai ke ujung langit. #RHR

@RinnyLaPrincesa: Banyak kupu-kupu menari di dalam. Semakin lincah & menghentak-hentak. Kreativitas lahir dari kegilaan yang dihentakkan 1000 kupu-kupu. #RHR

@RinnyLaPrincesa: Let the music of the universe harmonized our soul. That's all. 2013 only a number, but the real new is our spirit, soul, mind. #RHR


best regards & many wishes,
•Rinny Soegiyoharto•®
@RinnyLaPrincesa

Tuesday, January 1, 2013

#188 - How To Activate Our "Supreme Microchip of Creator"®?

written by Rinny Soegiyoharto
"Supreme Microchip of Creator"®

Pada posting-ku sebelum ini, aku telah menyebutkan sebuah istilah yang kukarang, yakni "Supreme Microchip of Creator"®.
Tidak 'nemu istilah lain. Mungkin DIA ingin aku 'berhenti' pada istilah itu.

Merujuk penelitian-penelitian para ahli yang ditayangkan lewat channel History (akan kutelusuri nama-nama mereka) yang menemukan "DNA Tuhan", aku sepakat (diam-diam) bahwa "Supreme Microchip of Creator"® tidak dapat berfungsi optimal tanpa diaktifkan.

Kebenaran yang dihembuskan "Supreme Microchip of Creator"® dari dalam roh manusia masing-masing, tidak akan berwujud apabila bagian itu non-aktif. Hingga perbuatan baik dan benar yang diupayakan manusia belum lengkap tanpa tuntunan Roh Kebenaran tersebut.

Pertanyaannya saat ini,
Bagaimanakah cara mengaktifkannya?
Apakah "Supreme Microchip of Creator"® bisa aktif dan berfungsi optimal menghembuskan kebenaran hanya dengan satu cara?

Pertanyaan ini kubiarkan saja seperti ini dulu. Aku memiliki jawabannya untuk diriku, namun jawaban itu masih harus kupergumulkan sebelum aku berbagi kepada orang lain.

Ibarat makanan bagi tubuh fisik (refer to the picture been up-loaded herewith), aktivasi "Supreme Microchip of Creator"® memerlukan asupan dan metabolisma.

Mungkin perlu kita renungkan sama-sama.
Be Blessed

best regards & many wishes,
•Rinny Soegiyoharto•®
@RinnyLaPrincesa

#187 - Senja Tahun Lalu

ditulis oleh Rinny Soegiyoharto

*sebuah refleksi
*gambar diambil pada suatu senja tahun lalu (27 Desember 2012), dari sebuah ruas bebas hambatan yang seringkali tidak pernah benar-benar bebas hambatan :-)

SENJA TAHUN LALU

Tak seperti kemarin,
Senja kala itu cerah, rinai hujan terlalu kecil untuk disebut rintik,
Rinai di mataku lebih kuat,
Merebak di pelupuk yang terasa sembab

Koordinasiku tak mungkin optimal saat itu,
Eksotiknya langit dan semesta tak dapat terabadikan sempurna dengan mata bantuan yang lebih tajam dari elang sekalipun,
Terpukau seraya mata terbelalak dan bibir tak katup, hanya sebagian kecil dari ungkapan syukur yang spontan,

(Kata para ahli, dalam DNA setiap manusia, tertanam senyawa ajaib yang tak 'kan mampu diurai dan dijabar,
Para ahli itu menyebutnya sebagai "DNA Tuhan",
Sejak "menemukannya sendiri" dalam hijrah jiwaku pada dimensi-dimensi tanpa ruang tanpa waktu,
aku menyebutnya sebagai "Supreme Microchip of Creator",
Namun itu semata-mata sebuah perjalanan pribadi yang subjektif,
Yang dalam dimensi ruang dan waktu tak 'kan terkategori secara ilmiah-empirik, pun dalam logika inteligensi di atas level jenius,
Dan aku senantiasa bergairah menempuh perjalanan itu lagi, jika dilayakkanNYA kembali secara tiba-tiba *itu cara DIA, kurasa, berwujud 'tiba-tiba' tiada disangka oleh hanya manusia*)

Senja itu,
Kendaraanku hampir saja bermesraan keras dengan kendaraan di depan,
Namun sekali lagi dari milyaran kali,
DIA nyata telak mengendalikan ragaku yang takjub bertubi-tubi,
Duh, tiada pilihan, terpaksa harus keteriakkan dengan lantang:
"YOU are insane!"
What's that mean of "insane" on there?
Nothing else except "Amazing Lord!"

Meski kata-kataku mengalir terus,
Meski seluruh kamus dari berbagai penjuru dunia kutuangkan,
Tiada satu pun yang mampu menggambarkan seluruh magis ini!
Namun setidaknya aku menulis untuk diriku,
untuk siapapun yang bersedia menulis ulang dengan cara masing-masing,
dalam buku kehidupan pribadi dan dalam berinteraksi dengan segala ciptaanNYA,

Aku menulis tanpa syarat,
Hanya karena kasih dan anugerah Sang Rahman dan Rahim,

Mari menulisi lembar-lembar buku kehidupan kita masing-masing,
Meski saat ini 2013 sudah, tapi hari-hari tetap sama, bukan? Senin hingga Senin lagi,
Yang berbeda adalah mengisinya,
dengan barang yang disebut "resolusi" atau apapun, bolehlah,
Hal terpenting adalah,
Berbuat BAIK dan BENAR dalam KEBENARAN!
'Baik' saja tidak cukup, karena masih sangat subjektif,
'Benar' pun banyak versi, setiap orang mengklaim dirinya benar, sedangkan
'Kebenaran' tertanam dalam "Supreme Microchip of Creator" kita semua, masing-masing...

Tuhan memberkati

best regards & many wishes,
•Rinny Soegiyoharto•®
@RinnyLaPrincesa

Posts Archive


PEREMPUAN = SRIKANDI ?

Kenapa PEREMPUAN PEJUANG sering disebut SRIKANDI.
APAKAH PEREMPUAN ADALAH SRIKANDI?
Kutelusuri WIKIPEDIA, kutemukan entri SRIKANDI ini

Srikandi (Sanskerta: Śikhaṇḍī) atau Sikandin adalah salah satu putera Raja Drupada dengan Dewi Gandawati dari Kerajaan Panchala yang muncul dalam kisah wiracarita dari India, yaitu Mahabharata. Ia merupakan penitisan Dewi Amba yang tewas karena panah Bisma. Dalam kitab Mahabharata ia diceritakan lahir sebagai seorang wanita, namun karena sabda dewata, ia diasuh sebagai seorang pria, atau kadangkala berjenis kelamin netral (waria). Dalam versi pewayangan Jawa terjadi hal yang hampir sama, namun dalam pewayangan jawa ia dikisahkan menikahi Arjuna dan ini merupakan perbedaan yang sangat jauh jika dibandingkan dengan kisah Mahabharata vrsi India.
Arti nama
Dalam bahasa Sanskerta, Srikandi dieja Śikhaṇḍin, bentuk feminimnya adalah Śikhaṇḍinī. Secara harfiah, kata Śikhandin atau Śikhandini berarti "memiliki rumbai-rumbai" atau "yang memiliki jambul".
Srikandi dalam Mahabharata
Di kehidupan sebelumnya, Srikandi terlahir sebagai wanita bernama Amba, yang ditolak oleh Bisma untuk menikah. Karena merasa terhina dan ingin membalas dendam, Amba berdoa dengan keinginan untuk menjadi penyebab kematian Bisma. Keinginannya terpenuhi sehingga akhirnya Amba bereinkarnasi menjadi Srikandi.
Pada saat lahir, suara dewata menyuruh ayahnya agar mengasuh Srikandi sebagai putera. Maka Srikandi hidup seperti pria, belajar ilmu perang dan kemudian menikah. Pada malam perkawinan, istrinya sendiri menghina dirinya setelah mengetahui hal yang sebenarnya. Setelah memikirkan usaha bunuh diri, ia kabur dari Panchala, namun diselamatkan oleh seorang Yaksa yang kemudian menukar jenis kelaminnya kepada Srikandi. Srikandi pulang sebagai pria dan hidup bahagia bersama istrinya dan memiliki anak pula. Setelah kematiannya, kejantanannya dikembalikan kembali kepada Yaksa.
Perang di Kurukshetra
Saat perang di Kurukshetra, Bisma sadar bahwa Srikandi adalah reinkarnasi Amba, dan karena ia tidak ingin menyerang "seorang wanita", ia menjatuhkan senjatanya. Tahu bahwa Bisma akan bersikap demikian terhadap Srikandi, Arjuna bersembunyi di belakang Srikandi dan menyerang Bisma dengan tembakan panah penghancur. Maka dari itu, hanya dengan bantuan Srikandi, Arjuna dapat memberikan pukulan mematikan kepada Bisma, yang sebenarnya tak terkalahkan sampai akhir. Akhirnya Srikandi dibunuh oleh Aswatama pada hari ke-18 Bharatayuddha.
Srikandi dalam Pewayangan Jawa
Srikandi dikisahkan lahir karena keinginan kedua orangtuanya, yaitu Prabu Drupada dan Dewi Gandawati, menginginkan kelahiran seorang anak dengan normal. Kedua kakaknya, Dewi Dropadi dan Drestadyumna, dilahirkan melalui puja semadi. Dropadi dilahirkan dari bara api pemujaan, sementara asap api itu menjelma menjadi Drestadyumna.
Dewi Srikandi sangat gemar dalam olah keprajuritan dan mahir dalam mempergunakan senjata panah. Kepandaiannya tersebut didapatnya ketika ia berguru pada Arjuna, yang kemudian menjadi suaminya. Dalam perkawinan tersebut ia tidak memperoleh seorang putera.
Dewi Srikandi menjadi suri tauladan prajurit wanita. Ia bertindak sebagai penanggung jawab keselamatan dan keamanan kesatrian Madukara dengan segala isinya. Dalam perang Bharatayuddha, Dewi Srikandi tampil sebagai senapati perang Pandawa menggantikan Resi Seta, kesatria Wirata yang telah gugur untuk menghadapi Bisma, senapati agung balatentara Korawa. Dengan panah Hrusangkali, Dewi Srikandi dapat menewaskan Bisma, sesuai kutukan Dewi Amba, puteri Prabu Darmahambara, raja negara Giyantipura, yang mati terbunuh oleh Bisma.
Dalam akhir riwayat Dewi Srikandi diceriterakan bahwa ia tewas dibunuh Aswatama yang menyelundup masuk ke keraton Hastinapura setelah berakhirnya perang Bharatayuddha.

JADI, APAKAH PEREMPUAN ADALAH SRIKANDI?

*********

PEREMPUAN DAN PENDIDIKAN
Rinny Soegiyoharto (catatan tak selesai pada april 2006)

Ragam aktivitas ke-Kartini-an sebagai simbol emansipasi kaum perempuan seperti sebuah rutinitas lebih bergaung pada bulan April mendekati hari keduapuluhsatu. Ditandai aneka lomba dan berbagai atribut keperempuanan yang adakalanya malah tampak sekadar wujud lahiriah dan kasat mata. Sebut saja lomba berkebaya, lomba masak, lomba pasang dasi, lomba merias wajah, dan sebagainya.

*** *** *** *** ***

-DRAFT--Wanita. Meski berpadan dengan perempuan, namun kata dasar “empu” pada perempuan terasa lebih nyaman dan membanggakan, oleh sebab itu saya suka menggunakan kata “perempuan”, termasuk dalam menamai blog saya.-
Perempuan, sadar soal pentingnya pendidikan terhadap anak-anak, karena di "dalam" perempuan terdapat beban psikologis memperjuangkan dirinya sendiri, terus-menerus. Utamanya dalam hal pendidikan (sudah diterobos Kartini). Guru TK-SD bahkan SMP kebanyakan perempuan. Bapak-bapak lebih banyak muncul dan berperan pada tingkat pendidikan lanjutan atas (SMA), dimana pendidikan dasar telah ditanamkan lebih dahulu oleh ibu-ibu guru. Mengapa? Sekali lagi karena perempuan secara lahiriah dan kodrati justru memikul tanggung jawab pendidikan itu sendiri yang dimulai pada dirinya sendiri. Maka, bapak-bapak guru lebih kepada transfer of knowledge, ketimbang hal-hal mendasar yang lebih berhubungan dengan pembangunan karakter, penanaman proses belajar dan pengertian-pengertian dasar untuk dan selama manusia menempuh proses pendidikan.- Pendidikan: mencakup attitude/sikap, yakni kognitif, afektif dan perilaku. Pengembangan kepribadian, pembiasaan good character, kesadaran dan tanggung jawab akan masa depan pribadi/diri sendiri yang mempengaruhi masa depan keluarga dan kontribusinya bagi pembangunan bangsa dan negara, dll.- Bukan diskriminasi yang mengarah pada gerakan feminisme.- Perbedaan sesuatu yang dirayakan bersama sebagai unsur2 yg saling bersinergi mencapai tujuan pendidikan yang diharapkan bersama: orangtua, pendidik, bangsa dan negara.- Berkaitan erat dengan UU Anti-KDRT. Jika perempuan terus ditindas, bahkan di dalam rumah tangganya sendiri, bagaimana mungkin perempuan dapat bertugas/ berkiprah/ bertindak optimal untuk mendidik anak-anak, baik anak sendiri maupun anak-anak didik apabila ia seorang guru? Kendati lagi, waktu terus merambah, persaingan global semakin cepat dan menantang, anak tidak berhenti tumbuh dan berkembang, suatu waktu akan tiba ketika anak mulai lebih banyak mencurahkan porsi proses pendidikannya pada pemenuhan kognitif, belajar ilmu2 tinggi, yg bisa jadi sebagian besar diberikan oleh laki-laki, bapak2 yg menitikberatkan pada perkembangan kognitif.- Perempuan & laki2 lebih kepada pembagian peran, baik dalam pendidikan di dalam rumah tangga, maupun pendidikan secara luas, formal & informal. Karena baik dari segi struktur fisiologis dan psikologis serta kultural dan sejarah di dalam masyarakat kita, telah membentuk sebuah perbedaan laki2 dan perempuan, yang harus kita rayakan bersama-sama membentuk manusia-manusia berkualitas dlm diri anak2 kita sebagai proses pendidikan menuju masa depan cerah mengikuti kecerahan janji bangsa ini. Amin.-

Pendidikan dimulai dari rumah. Peran ibu sebagai objek kelekatan anak yang pertama terhadap proses pendidikan anak tentulah tidak kecil. Sebagai perempuan, tentunya ibu harus tidak hanya memberikan pelajaran, namun pendidikan kasih sayang, penanaman afeksi, unsur penting bagi rasa nyaman dan aman bagi anak, karena merasa dicintai. Bagaimana mungkin ibu dapat menanam benih cinta pada anak apabila dia sendiri mengalami kekerasan dalam rumah tangga.***