Senyap. Anyep.
Benda benda beku.
Detak lonceng waktu pun tak hadir.
Dinding tak bercelah.
Daun pintu termangu,
turut bermuram durja,
entah empati pada apa.
Hanya iringan semut bergerak
di bibir jendela yang terkatup.
Tampaknya mereka mencoba
memadu vokal lewat lagu,
tapi terlalu lirih.
Namun tenang. Menggelitik.
Sensasi rumput basah
menyentuh kulit telapak
yang pucat berajah kasar.
*Malam ini ia berjanji
terus terjaga, tak kan
terlelap sedetik pun
hingga para penjemput tiba.
Mereka kan hadir
menabuh gendang dan rebana,
memetik harpa dan
menyanyikan gita nan merdu.
*Sela
Mulai berdatangan.
Satu dua tiga sembilan,
makin penuh sesak,
udaranya dicuri.
Pengap. Lalu sunyi.
Anyep menjalar
dari ujung jemari, perlahan
dan pasti menyapu sekujur.
*Malam ini ia berjanji
menitipkan jiwa pada
gadis gadis bijaksana
yang terus berjaga jaga.
\23062016\
#rinnydanpuisi
Best Regards,
Rinny Soegiyoharto
website: http://RinnySoegiyoharto.com/
twitter: @rinnypsy
"dancing in the storm within harmony of the universe"
Sent from BlueMail