Rinny Soegiyoharto:
Mendoakan presiden dan wakil presiden Indonesia terpilih yang didukung dan dipilih 53,15% pemilih berdasarkan keputusan Komisi Pemilihan Umum pada 22 Juli 2014 malam,
untuk masa bakti mulai tahun 2014 ini,
Bapak Joko Widodo dan Bapak Jusuf Kalla,
Semoga amanah dan sungguh berbakti bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia, selaras kehendak Tuhan Yang Maha Kuasa.
Salam dari saya, pendukung dan pemilih Bapak Prabowo Subianto dan Bapak Hatta Rajasa, dan tetap mendukung beliau berdua.
Semoga kata-kata negatif terhadap beliau berdua dan pendukung seperti saya, segera berhenti.
Saya percaya 53,15% rakyat Indonesia adalah orang-orang yang cerdas dan baik hati.
*kalau di keluargaku sudah tahu hasilnya sebelum pencoblosan; 50:50, yakni 3 orang pilih calon pertama, 3 orang pilih calon kedua. Tidak ada saling memaksa, kalau diisengin pake message atau status, ganti ngisengin sambil bercanda cerdas, nyantai2 aja, mantap masing2. Asik 'kan?*
----------------------
Status ini disukai puluhan teman FB dan mendapat komentar-komentar. Saya berterimakasih atas apresiasi melalui 'like' dan 'comment' tersebut.
Ada beberapa catatan saya selama musim pemilihan presiden ini berlangsung.
• Saya sepakat dengan beberapa teman bahwa hasil akhir dari KPU dan pengumuman resmi presiden terpilih, sesungguhnya merupakan awal pembelajaran yang sangat penting bagi seluruh elemen bangsa. Perjuangan memang tidak akan pernah berakhir, utamanya menegakkan demokrasi yang jernih dalam proses penyelenggaraan negara.
• Saya kurang simpati dengan pendukung-pendukung dari kubu presiden terpilih yang hingga saat ini masih terus menyampaikan kata-kata negatif, hinaan, cacian, ejekan terhadap kubu calon yang mengundurkan diri (mengalah, bukan kalah), melalui berbagai media termasuk media sosial. Mereka adalah orang-orang oportunis yang dengan sengaja menyalurkan agresivitas pribadi tanpa kendali.
• Cukup banyak tindakan 'bullying' yang saya rasakan sendiri, tentu saja juga dirasakan pendukung lainnya, dan pastinya sangat dirasakan oleh calon yang saya dukung dan pilih. Termasuk saya mencatat suatu ungkapan yang sifatnya proyektif, terkait dengan kemenangan dan kekalahan. Hal ini menarik sebagai bahan kajian ilmiah dan penelitian psikologi.
• Untuk mempersatukan kembali suara rakyat, sangat dibutuhkan kemampuan empati dan karakter yang berintegritas antar pihak/kubu. Tidak bisa hanya dengan mengajak, tapi perlu rekonsiliasi yang lebih 'human touching'. Secara psikologis, kekecewaan tidak hanya dapat dipulihkan melalui ajakan, apalagi eforia kemenangan yang terus dilontarkan, namun perlu pemahaman mendalam, komunikasi antar-pribadi dan sikap empati yang tulus.
• Saya percaya dan kagum pada jiwa ksatria Jenderal Prabowo Subianto, yang telah puluhan tahun mengalami diskreditasi luar biasa dari berbagai pihak. Beliau adalah prajurit sejati yang patuh pada hukum, peraturan bahkan instruksi atasan. Dengan segala kelebihan dan kekurangan beliau, tetap mempertahankan semangat perjuangan, kecintaan pada negeri, serta kepatuhan dan kesantunan.
Tuhan memberkati Bapak.
Demikian dari saya.
#Damai_Selalu_IndonesiaRaya
#RinnySoegiyoharto [NNC®]
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
No comments:
Post a Comment