*** *** ***
Poetryleidoscope/Puisileidoskop 2010
*tak perlu hiraukan, ini istilah semata, yang sekonyong-konyong hadir di ambang pra-sadar*
-Rinny La Princesa-
***
Menikmati geletar waktu,
Ia hampir sampai,
Lalu mengulangi awal,
Menapak, merayap,
Berlari lambat dan cepat,
Tapi tak pernah berhenti,
Setidaknya sepanjang ini.
***
Garis-garis masa berbekas di belakang,
Terbenam tinggalkan jejak-jejak.
Tak terasa garis batas segera dipinta,
Semacam garis Pauli yang takhluk pada sang masa,
Namun tetap ada harap pada sang pena,
Ada harap jua pada sang tabula,
Cepatlah selesaikan,
dan segera tambah lembar baru,
Atau tak habis lembar lama,
Lalu masa mengambil alih,
Segalanya dapat jua berakhir,
sebelum ada sempat membalik lembar.
Tiada yang 'kan sungguh mengeluhkan,
selain diri kita,
selain aku selain kamu,
***
Jejak-jejak itu mampukah kuhitung?
Jejak-jejak itu dapatkah kuhapus?
Jejak-jejak itu mungkinkah kutukar?
Sedangkan tebalnya rupa-rupa,
Bahkan juga berbercak warna,
Warna dasar, warna kedua, warna komplementer,
Ada merah tertumpah basah,
Mengaliri sukma bagai nila tak berpenawar,
Tigaratus enampuluh lima,
Sudahkah semua?
Setiapnya terisikah penuh?
Dengan warna dan dengan jejak tebal?
Atau dengan pinsil keras abu-abu,
yang tak mampu torehkan jejak,
tanpa peras peluh keras,
tanpa pegas nafas lepas,
tanpa getas luka pedas?
***
Ada keindahan bahagia,
ukir senyum dan tawa,
Ada kepiluan derita,
ukir ngilu dan tangis,
Ada keberhasilan bangga,
ukir puas dan semangat,
Ada kegagalan prahara,
ukir sesal dan jatuh,
Ada cinta ada benci,
Ada suka ada duka,
Ada kasih ada marah,
Ada tangguh ada jatuh,
Ada janji ada harapan,
Ada ingkar ada kecewa,
Ada cembung ada datar,
Ada sunyi ada eforia,
***
Yang tetap,
Ada yakin kuat sangat,
Tak goyah tak berubah,
Bahkan kian mantap,
hingga akhir dari awal,
dan awal dari akhir,
jujur dalam aksi,
jelas tegas dengan bukti,
Rasa yakin pun terpateri erat,
tiada yang dapat memungkiri,
sekalipun dalam hati yang tak diketahui.
Yang tetap,
Ada roh ada jiwa,
Ada akal ada pikir,
Ada hati ada rasa,
Ada jejak-jejak,
untuk dikenang,
untuk diteladan,
untuk dipelajari,
untuk dicintai,
sebab ia bagian dari hidup dan kehidupan kita...
***
Dengan pikiranku,
kembaraku tak kan pernah berujung,
Ciptaku pasti selalu hadir,
dalam irama permainan alam,
dalam musik kebebasan lepas,
Tiada sekat di ruang imajinasi,
Yang ada hanya benih,
Yang tak henti disemai dengan cinta Illahi.
Datanglah datanglah warsa berikut,
Sebab kau datang tak kuundang,
Kau pulang tak kuantar,
*Kok kayak tagline-nya Paman Jae-(langkung), ya? Ha ha ha...*
"Selamat ulang tahun, mengulang tahun, yang sama-sama punya senin selasa rabu kamis jum'at sabtu minggu, yang sama-sama punya januari februari maret april mei juni juli agustus september oktober november desember. Sudahkah punya kalender baru? :-)))))..."
___________
RS @ OwnBlog http://perempuan-berbisik.blogspot.com/
No comments:
Post a Comment