Sesungguhnya, tidak ada hubungan antara perayaan & makna Natal dengan pohon natal yang biasanya berjenis cemara/pinus beserta berbagai pernik gemerlapan, bagi umat Kristiani.
Natal adalah menghayati kelahiran Yesus Kristus & makna penebusan pada kehadiranNYA di dunia yang rela menjadi sama dengan manusia.
Tradisi pohon natal sebagai simbol perayaan baru muncul pada abad ke-16 dalam budaya Eropa, tepatnya German. Musim natal di benua Eropa berbarengan dengan musim dingin & bersalju. Pada saat itu pohon yang tetap hijau, kokoh dan bertahan diterpa salju hanyalah jenis cemara/pinus/deen. Jenis tersebut melambangkan 'evergreen', bahwa dalam kehidupan tetaplah hijau, kuat & bertahan dalam kebaikan, kebenaran, kerendahan-hati, pengendalian diri, sabar, murah hati, penuh damai & sukacita, sebagai pengejawantahan kehadiran Roh Tuhan dalam diri manusia.
Meski tidak ada keharusan bagi umat Kristiani untuk memasang pohon natal gemerlap di rumah, namun tradisi tersebut tampaknya sudah melekat. Rasanya 'ada yang kurang' apabila di bulan Desember saat musim natal mendekat, belum ada pohon natal dengan hiasan-hiasan & kado-kado di sekelilingnya. Seolah-olah ada yang berulang tahun.
Padahal Yesus Kristus tidak sedang ulang tahun. DIA datang membawa kabar sukacita bagi yang percaya kepadaNYA. Demikian pula DIA pergi ke Surga dengan janji kekal dan amanat agung yang bergema.
DIA memberi teladan melalui hidupNYA yang sangat singkat di dunia. Dan senantiasa mengingatkan melalui Roh Kebenaran yang diturunkan setelah kepergianNYA, bahwa Tuhan Sangat Amat Baik.
"Aku pergi untuk menyediakan tempat bagimu di rumah Bapaku," kataNYA.
Jadi, makna natal bukan gemerlapnya perayaan & bertaburnya kado-kado, namun jauh lebih daripada itu, yakni makna kehadiran Tuhan dalam kehidupan kita setiap waktu. DIA tak 'kan pernah meninggalkan kita sedetik pun. Cinta kasihNYA kekal & tanpa syarat.
*Selamat menyambut natal bagi yang menghayatinya*
Eeeehhh...balik lagi ke pohon natal, baideweibaswei, pohonku belum ada bintang, kalau aku pasang cabe merah keriting yang besar (ada ngga?) di puncak pucuknya lucu juga kalik ya.
He he he...
Always be blessed.
best regards & many wishes,
•Rinny Soegiyoharto•®
@RinnyLaPrincesa
No comments:
Post a Comment